Blog Posts » Umum » Peran Pancasila di Tengah Kerusuhan Negeriku
Peran Pancasila di Tengah Kerusuhan Negeriku
Belum selesai masalah yang banyak menyita perhatian publik seperti kasus bencana alam, korupsi, serta keluhan kenaikan gaji presiden, kini lagi-lagi Indonesia tersandung dalam masalah yang nampaknya tidak main-main. Negara yang selalu menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika justru terseret dalam kasus yang semakin marak, yakni tentang konflik antar umat beragama. Seperti kasus jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Kab. Pandeglang, Banten, Jawa Barat serta kasus penistaan agama yang terjadi di Temanggung, Jawa Tengah ini menyebabkan Gereja dan mobil terbakar, serta Sekolah dan Kantor Kejaksaan tinggi di Temanggung rusak, konflik ini juga menyebabkan sejumlah anggota jemaat Ahmadiyah luka-luka hingga meninggal dunia.Hal tersebut kontan menjadi sorotan publik, pasalnya Indonesia yang terkenal dengan masyarakat multikultural justru bersikap anarkis ketika menghadapi konflik antar umat beragama tersebut. Akibatnya kebebasan umat beragama di Indonesia sedikit terancam. Hal itu sangat disayangkan karena seolah simbol pemersatu kita yaitu pancasila hanya tinggal sebuah simbol saja tanpa memaknai lagi hal-hal yang terkandung di dalamnya. Bukankah jika kita tengok lagi peristiwa bencana alam yang baru saja melanda di negeri kita dapat menyadarkan kita akan rasa solidaritas terhadap sesama? Jika pada sila ke-dua dalam pancasila yakni tentang Kemanusiaan dapat kita laksanakan begitu pula seharusnya dengan sila pertama, Ketuhanan.Alangkah baiknya jika konflik tersebut diselesaikan secara damai, melalui berbagai forum dialog dengan mengedepankan prinsip-prinsip musyawarah untuk mufakat sesuai yang terkandung dalam sila ke-empat pancasila. Adapula pemerintah juga mengupayakan adanya pelaksanaan ajaran agama kepada masyarakat agar tidak lagi terjadi penyalahgunaan agama, begitu pula aparat penegak hukum agar sekiranya berlaku adil saat menindaklanjuti berbagai masalah sesuai dengan sila ke-lima pancasila, serta kita sebagai warga negara hendaknya turut serta mengambil bagian dalam menjaga keharmonisan dalam hidup berbangsa dan bernegara sehingga kita dapat mengamalkan sila Persatuan Indonesia. Karena bagaimanapun cita-cita bangsa adalah tujuan kita bersama, dan perbedaan bukan merupakan sebuah alasan untuk berbuat kekerasan.
>> Artikel ini dimuat di okezone.com